Pengertian Pantun Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa itu pantun maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:
1. R. O. Winsted
Menurut R.O. Winsted, pengertian pantun adalah suatu rangkaian kata yang indah untuk melukiskan perasaan, kehangatan cinta, kasih sayang, rindu, dan dendam, yang terdapat di dalam diri penuturnya.
2. Herman J. Waluyo
Menurut Herman J. Waluyo (2005:32), arti pantun adalah puisi Melayu asli yang telah mengakar lama di dalam masyarakat Indonesia.
3. Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya
Menurut Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya (92008:77), pengertian pantuna adalah jenis puisi melayu yang setiap baitnya terdiri dari empat larik dan bersajak a-b-a-b, dimana larik pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat merupakan isi pantun.
4. Edi Warsidi dan Farika
Menurut Edi Warsidi dan Farika (2008:89), pengertian pantun adalah jenis puisi lama yang telah dikenal luas dalam berbagai bahasa di Nusantara. Dalam bahasa Jawa, pantun disebut dengan Parikan, dalam bahasa Sunda pantun disebut dengan Paparikan, sedangkan dalam bahasa Batak pantun disebut dengan Umpasa.
5. Sutan Takdir Alisyahbana
Menurut Sutan Takdir Alisyahbana (2004:1), pantun adalah puisi lama yang telat dikenal oleh masyarakat Indonesia tempo dulu. Pantun terdiri dari empat larik, dan setiap larik terdiri dari 4-6 kata atau 8-12 suku kata, dimana baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun.
Ciri-ciri Pantun
Jenis puisi lama yang asal bermula dari kata patuntun ini pada dasarnya diharapkan dapat menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya. Tidak hanya sekadar berisi nasihat dan imbauan, penyampaiannya pun memiliki cirri khas yang begitu kental, seperti berikut ini.
1. Tiap Bait Terdiri atas Empat Baris
Khusus untuk pantun, puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik.
2. 8-12 Suku Kata di Tiap Baris
Mulanya pantun cenderung tidak dituliskan, melainkan disampaikan secara lisan. Karena itulah, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi. Oleh karena alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8—12 suku kata.
3. Memiliki Sampiran dan Isi
Salah satu keunikan pantun yang membuatnya menjadi begitu mudah diingat adalah jenis puisi lama yang satu ini tidak hanya padat berisi, melainkan juga memiliki pengantar yang puitis hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan tentang peristiswa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Pengantar isi pantun inilah yang kerap dikenal sebagai sampiran.
Untuk masalah penempatannya di dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris pertama dan kedua. Sementara itu, isi pantun menyusul di posisi baris ketiga sampai keempat.
4. Berima a-b-a-b
Rima atau yang juga biasa disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi. Biasanya, jenis-jenis puisi lama kental akan rima, termasuk dengan pantun. Khusus untuk pantun, jenis puisi yang satu ini memiliki ciri khas yang begitu kuat, yakni rimanya adalah a-b-a-b.
Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.
Jenis-Jenis Pantun
Pantun dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis pantun adalah sebagai berikut:
1. Pantun Jenaka
Pantun jenaka adalah jenis pantung yang bertujuan untuk menghibur orang yang membaca atau mendengarnya.
contoh:
Ke pasar cermai membeli kacang polong
Jatuh di jalan di injak petani
Jika tidak ingin menjadi ompong
Janganlah malas menyikat gigi
Jalan-jalan ke pantai cemara
Melihat nelayan berkacamata
Masa muda jangan banyak tertawa
Nanti gigi garing tak tersisa
Sajadah hitam harum baunya
Dipakai selalu untuk alas berdoa
Jatuh terpental tiada rasa
Malu sendiri akibatnya
Burung gagak terbang perkasa
Mengitari langit tiada batasnya
Melihat mantan bahagia
Bergandengan dengan pacar barunya
Rambut berantakan tak pernah di sisir
Orang melihat tertawa kesenangan
Pengangguran berserakan seperti pasir
Kurang usaha dan keterampilan
2. Pantun Anak
Pantun anak adalah jenis pantun yang berhubungan dengan anak dan bertujuan untuk membuat anak senang serta memberikan pendidikan bagi anak.
Contoh:
Kelinci kecil berlari-lari
Ditengah taman penuh bunga
Mendengar musik mari menari
Bersama teman penuh suka cita
Burung merpati burung cendrawasih
Hinggap di ranting rumah pak badu
Bersama adik bertukar kasih
Hidup bahagia tentram selalu
Angin sejuk di malam hari
Silir berganti meniupi apa saja
Ayah dan ibu memberi hati
Anak balas memberi segalanya
Anak manis cantik berdandan
Duduk sendiri sambil mengadu
Bermain komedi putar bersama teman
Sangat asik sampai lupa waktu
Durian runtuh nikmat rasanya
Dimakan bersama di tepi pantai
Liburan itu perlu tampaknya
Agar pikiran menjadi santai
Kucing sembunyi di dalam karung
Tak tahan dengan busuknya bau
Adik lucu berhidung mancung
Tertawa geli di goda ibu
3. Pantun Nasehat
Pantun nasehat adalah jenis pantun yang isinya memberikan anjuran, himbauan, atau pesan moral kepada seseorang atau khalayak.
Contoh:
Pergi belanja ke pasar Wijahan
Tidak lupa membeli kedondong masam
Jagalah selalu kebersihan lingkungan
Agar hidup sehat nan tentram
Nenekku ahli meramu jamu
Dibuatnya ramuan dari resep rahasia
Janganlah kau bosan menuntut ilmu
Agar hidup tetap berguna sampai tua
Setiap pagi bunga ku rangkai
Di pot bunga agar terlihat mata
Jangan kau suka membuang sampah ke sungai
Nanti bisa meluap dan banjir akibatnya
Membuat manisan dari buah salak
Dijual dengan macam-macam harga
Jadi anak berbaktilah pada ibu bapak
Agar kelak bisa masuk surga
Kelinci kecil berwarna abu
Berlari-lari dengan ceria
Teruslah menuntut ilmu
Agar bahagia di masa tua
4. Pantun Teka-Teki
Pantun teka-teki adalah jenis pantun yang berisi pertanyaan dimana tujuannya untuk hiburan dan mengakrabkan orang-orang yang berinteraksi melalui pantun tersebut.
Contoh:
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian, saya turun ke sawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?
Pergi ke desa memakai batik
Berjalan-jalan menyusuri sawah
Apa benda yang akan naik
Ketika air jatuh ke bawah?
Alpukat enak buahnya,
kalau makan tak lupa kasih gula.
Jika engkau tahu jawabannya,
Binatang apa yang ekornya di Kepala?Jalan-jalan bertemu ketam,
karena takut ku lempar batu.
Hewan apa yang darahnya hitam?
kakinya banyak badannya satu?
Ke goa mencari batu bertuah,
ketemunya malah kunang-kunang.
Memiliki belalai tapi bukan gajah,
hobi berdengung tapi bukan kumbang.
5. Pantun Kepahlawanan
Pantun kepahlawanan adalah jenis pantun yang isinya berisi semangan kepahlawanan.
Contoh:
Baju pengemis tampak lusuh
Orang berlomba kalah telak
Tak pernah niat mencari musuh
Musuh datang jangan di tolak
Di dalam karung ada kucing
Mati tewas tak bernyawa
Hanya bermodal bambu runcing
Untuk membela negara tercinta
Rambut hitam anggun rupanya
Sehalus bulu burung merpati
Hidup mati untuk negara
Ikhlas hati jikalau mati
Seperti macan dari lisan
Jangan sampai membuat luka
Mari hargai jasa pahlawan
Rela mati membela bangsa
Jaring yang rusak dimana-mana
Oleh nelayan langsung dibuang
Meski hanya tinggal nama
Perjuanganmu akan tetap dikenang
6. Pantun Berkasih sayang
Pantun berkasih sayang adalah jenis pantun yang berhubungan dengan kasih sayang antara muda-mudi dan merupakan cara untuk menyampaikan perasaan seseorang kepada orang yang disukainya.
Contoh:
Indahnya pelangi di sore hari
Datang setelah badai
Cantik anggun rambut terurai
Selalu terkenang di dalam hati
Tampak cerah mentari pagi
Bersinar menerangi jagat raya
Hanya padamulah ku sandarkan hati
Jaga setia abadi selamanya
Lukisan indah terpampang di dinding
Menjadi sorotan banyak kalangan
Maukah kau ku ajak bersanding
Melewati bahtera kehidupan
Mawar merah mekar di taman
Semerbak mewangi aromanya
Janji setia seorang teman
Menjadi obat pelipur lara
Senja yang indah di sore hari
Tampak eksotis memikat hati
Kaulah bidadari yang ku nanti
Menemani ku sampai mati
7. Pantun Agama
Pantun agama adalah jenis pantun yang isinya membahas tentang hubungan manusia dengan penciptanya. Pantun ini biasanya berisi nasihat dan pesan moral sesuai dengan nilai-nilai agama tertentu.
Contoh:
Mahkota raja di ikat tali
Dilempar ratu kedalam kali
Tahta harta boleh kau cari
Tapi ingat tak di bawa mati
Bawa koran dari mekaki
Dari malam berlari-lari
Baca quran setiap hari
Gundah hilang tentramnya hati
Berjalan sendiri di malam hari
Bersama angin tetap ceria
Amalkan sunah dari para nabi
Hidup berkah penuh bahagia
Si manis beo hobinya terbang
Terbang gesit membawa angan
Bergaullah dengan orang sabar
Agar pahala dilipatgandakan
Berdoa dengan ikhlas agar terkabul
Heti tentram dan bermanfaat
Cintailah nabi dan rosul
Agar di akhirat mendapat syafaat
No comments:
Post a Comment