Friday, May 22, 2020

Pengertian Pantun Dan Macam-macam Jenisnya

Pantun adalah salah satu jenis puisi lama dalam kesusastraan Bahasa Indonesia yang dikenal luas dan digunakan dalam beragam bahasa Nusantara.

Pendapat lain mengatakan arti pantun adalah jenis puisi lama yang terdiri dari dua bagian penting yaitu sampiran dan isi, dimana sampiran terletak pada baris pertama dan kedua sedangkan isi pantun terletak pada bagian ketiga dan keempat. Pantun terdiri dari 4 larik, setiap larik terdiri dari 8-12 suku kata, memiliki irama silang (a-b-a-b), iramanya indah dan mengandung makna penting.

Ada banyak macam-macam pantun seperti pantun nasehat, pantun agama, pantun pendidikan, pantun jenaka, pantun teka-teki dan lain-lain. Apapun jenis-jenis pantun, tetap harus sesuai dengan struktur dan kaidah pantun itu sendiri.

Pengertian Pantun Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu pantun maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. R. O. Winsted

Menurut R.O. Winsted, pengertian pantun adalah suatu rangkaian kata yang indah untuk melukiskan perasaan, kehangatan cinta, kasih sayang, rindu, dan dendam, yang terdapat di dalam diri penuturnya.

2. Herman J. Waluyo

Menurut Herman J. Waluyo (2005:32), arti pantun adalah puisi Melayu asli yang telah mengakar lama di dalam masyarakat Indonesia.

3. Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya

Menurut Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya (92008:77), pengertian pantuna adalah jenis puisi melayu yang setiap baitnya terdiri dari empat larik dan bersajak a-b-a-b, dimana larik pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat merupakan isi pantun.

4. Edi Warsidi dan Farika

Menurut Edi Warsidi dan Farika (2008:89), pengertian pantun adalah jenis puisi lama yang telah dikenal luas dalam berbagai bahasa di Nusantara. Dalam bahasa Jawa, pantun disebut dengan Parikan, dalam bahasa Sunda pantun disebut dengan Paparikan, sedangkan dalam bahasa Batak pantun disebut dengan Umpasa.

5. Sutan Takdir Alisyahbana

Menurut Sutan Takdir Alisyahbana (2004:1), pantun adalah puisi lama yang telat dikenal oleh masyarakat Indonesia tempo dulu. Pantun terdiri dari empat larik, dan setiap larik terdiri dari 4-6 kata atau 8-12 suku kata, dimana baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun.


Ciri-ciri Pantun

Jenis puisi lama yang asal bermula dari kata patuntun ini pada dasarnya diharapkan dapat menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya. Tidak hanya sekadar berisi nasihat dan imbauan, penyampaiannya pun memiliki cirri khas yang begitu kental, seperti berikut ini.

1. Tiap Bait Terdiri atas Empat Baris

ika prosa mengenal ada paragraf untuk tiap rangkaian kalimat yang berada dalam satu gagasan utama, jenis puisi lebih akrab menyebutnya sebagai bait. Tiap bait biasanya berisi untaian kata-kata yang berada dalam satu gagasan dan umumnya mempunyai ciri khas tersendiri bergantung jenis puisinya.

Khusus untuk pantun, puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik.

2. 8-12 Suku Kata di Tiap Baris

Mulanya pantun cenderung tidak dituliskan, melainkan disampaikan secara lisan. Karena itulah, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi. Oleh karena alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8—12 suku kata.

3. Memiliki Sampiran dan Isi

Salah satu keunikan pantun yang membuatnya menjadi begitu mudah diingat adalah jenis puisi lama yang satu ini tidak hanya padat berisi, melainkan juga memiliki pengantar yang puitis hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan tentang peristiswa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Pengantar isi pantun inilah yang kerap dikenal sebagai sampiran.

Untuk masalah penempatannya di dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris pertama dan kedua. Sementara itu, isi pantun menyusul di posisi baris ketiga sampai keempat.

4. Berima a-b-a-b

Rima atau yang juga biasa disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi. Biasanya, jenis-jenis puisi lama kental akan rima, termasuk dengan pantun. Khusus untuk pantun, jenis puisi yang satu ini memiliki ciri khas yang begitu kuat, yakni rimanya adalah a-b-a-b.

Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.

Jenis-Jenis Pantun

Pantun dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis pantun adalah sebagai berikut:

1. Pantun Jenaka

Pantun jenaka adalah jenis pantung yang bertujuan untuk menghibur orang yang membaca atau mendengarnya.

contoh:

Ke pasar cermai membeli kacang polong

Jatuh di jalan di injak petani

Jika tidak ingin menjadi ompong

Janganlah malas menyikat gigi

 

Jalan-jalan ke pantai cemara

Melihat nelayan berkacamata

Masa muda jangan banyak tertawa

Nanti gigi garing tak tersisa


Sajadah hitam harum baunya

Dipakai selalu untuk alas berdoa

Jatuh terpental tiada rasa

Malu sendiri akibatnya

 

Burung gagak terbang perkasa

Mengitari langit tiada batasnya

Melihat mantan bahagia

Bergandengan dengan pacar barunya

 

Rambut berantakan tak pernah di sisir

Orang melihat tertawa kesenangan

Pengangguran berserakan seperti pasir

Kurang usaha dan keterampilan

2. Pantun Anak

Pantun anak adalah jenis pantun yang berhubungan dengan anak dan bertujuan untuk membuat anak senang serta memberikan pendidikan bagi anak.

Contoh:

Kelinci kecil berlari-lari

Ditengah taman penuh bunga

Mendengar musik mari menari

Bersama teman penuh suka cita

 

Burung merpati burung cendrawasih

Hinggap di ranting rumah pak badu

Bersama adik bertukar kasih

Hidup bahagia tentram selalu

 

Angin sejuk di malam hari

Silir berganti meniupi apa saja

Ayah dan ibu memberi hati

Anak balas memberi segalanya

 

Anak manis cantik berdandan

Duduk sendiri sambil mengadu

Bermain komedi putar bersama teman

Sangat asik sampai lupa waktu

 

Durian runtuh nikmat rasanya

Dimakan bersama di tepi pantai

Liburan itu perlu tampaknya

Agar pikiran menjadi santai

 

Kucing sembunyi di dalam karung

Tak tahan dengan busuknya bau

Adik lucu berhidung mancung

Tertawa geli di goda ibu

3. Pantun Nasehat

Pantun nasehat adalah jenis pantun yang isinya memberikan anjuran, himbauan, atau pesan moral kepada seseorang atau khalayak.

Contoh:

Pergi belanja ke pasar Wijahan

Tidak lupa membeli kedondong masam

Jagalah selalu kebersihan lingkungan

Agar hidup sehat nan tentram


Nenekku ahli meramu jamu

Dibuatnya ramuan dari resep rahasia

Janganlah kau bosan menuntut ilmu

Agar hidup tetap berguna sampai tua


Setiap pagi bunga ku rangkai

Di pot bunga agar terlihat mata

Jangan kau suka membuang sampah ke sungai

Nanti bisa meluap dan banjir akibatnya

 

Membuat manisan dari buah salak

Dijual dengan macam-macam harga

Jadi anak berbaktilah pada ibu bapak

Agar kelak bisa masuk surga


Kelinci kecil berwarna abu

Berlari-lari dengan ceria

Teruslah menuntut ilmu

Agar bahagia di masa tua

4. Pantun Teka-Teki

Pantun teka-teki adalah jenis pantun yang berisi pertanyaan dimana tujuannya untuk hiburan dan mengakrabkan orang-orang yang berinteraksi melalui pantun tersebut.

Contoh:

Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian, saya turun ke sawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?

Pergi ke desa memakai batik
Berjalan-jalan menyusuri sawah
Apa benda yang akan naik
Ketika air jatuh ke bawah?

Alpukat enak buahnya,

kalau makan tak lupa kasih gula.

Jika engkau tahu jawabannya,

Binatang apa yang ekornya di Kepala?


Jalan-jalan bertemu ketam,

karena takut ku lempar batu.

Hewan apa yang darahnya hitam?

kakinya banyak badannya satu?


Ke goa mencari batu bertuah,

ketemunya malah kunang-kunang.

Memiliki belalai tapi bukan gajah,

hobi berdengung tapi bukan kumbang.


5. Pantun Kepahlawanan

Pantun kepahlawanan adalah jenis pantun yang isinya berisi semangan kepahlawanan.

Contoh:

Baju pengemis tampak lusuh

Orang berlomba kalah telak

Tak pernah niat mencari musuh

Musuh datang jangan di tolak

 

Di dalam karung ada kucing

Mati tewas tak bernyawa

Hanya bermodal bambu runcing

Untuk membela negara tercinta

 

Rambut hitam anggun rupanya

Sehalus bulu burung merpati

Hidup mati untuk negara

Ikhlas hati jikalau mati

 

Seperti macan dari lisan

Jangan sampai membuat luka

Mari hargai jasa pahlawan

Rela mati membela bangsa

 

Jaring yang rusak dimana-mana

Oleh nelayan langsung dibuang

Meski hanya tinggal nama

Perjuanganmu akan tetap dikenang

6. Pantun Berkasih sayang

Pantun berkasih sayang adalah jenis pantun yang berhubungan dengan kasih sayang antara muda-mudi dan merupakan cara untuk menyampaikan perasaan seseorang kepada orang yang disukainya.

Contoh:

Indahnya pelangi di sore hari

Datang setelah badai

Cantik anggun rambut terurai

Selalu terkenang di dalam hati

 

Tampak cerah mentari pagi

Bersinar menerangi jagat raya

Hanya padamulah ku sandarkan hati

Jaga setia abadi selamanya

 

Lukisan indah terpampang di dinding

Menjadi sorotan banyak kalangan

Maukah kau ku ajak bersanding

Melewati bahtera kehidupan

 

Mawar merah mekar di taman

Semerbak mewangi aromanya

Janji setia seorang teman

Menjadi obat pelipur lara

 

Senja yang indah di sore hari

Tampak eksotis memikat hati

Kaulah bidadari yang ku nanti

Menemani ku sampai mati

 

7. Pantun Agama

Pantun agama adalah jenis pantun yang isinya membahas tentang hubungan manusia dengan penciptanya. Pantun ini biasanya berisi nasihat dan pesan moral sesuai dengan nilai-nilai agama tertentu.

Contoh:

Mahkota raja di ikat tali

Dilempar ratu kedalam kali

Tahta harta boleh kau cari

Tapi ingat tak di bawa mati

 

Bawa koran dari mekaki

Dari malam berlari-lari

Baca quran setiap hari

Gundah hilang tentramnya hati

 

Berjalan sendiri di malam hari

Bersama angin tetap ceria

Amalkan sunah dari para nabi

Hidup berkah penuh bahagia

 

Si manis beo hobinya terbang

Terbang gesit membawa angan

Bergaullah dengan orang sabar

Agar pahala dilipatgandakan

 

Berdoa dengan ikhlas agar terkabul

Heti tentram dan bermanfaat

Cintailah nabi dan rosul

Agar di akhirat mendapat syafaat


SEKIAN DULU YA......SEMOGA  DAPAT BERMANFAAT BAGI ANDA SEMUA....BYE 
TAMAT 


No comments:

Post a Comment